Selama berlangsungnya turnamen, suasana di sekitar lapangan bola voli Desa Penembang dipadati warga dan penonton dari berbagai desa. Ribuan pengunjung yang hadir setiap hari menciptakan peluang ekonomi baru bagi pedagang makanan, minuman, dan produk lokal lainnya.
“Biasanya saya jualan hanya laku Rp 100 ribu sampai Rp 150 ribu per hari, tapi selama Arjuna Cup ini bisa sampai Rp 400 ribu lebih,” ungkap Yusman, pedagang makanan asal Penembang.
Ketua Panitia, Andi Sumanto, menyampaikan bahwa sejak awal turnamen ini dirancang tidak hanya untuk olahraga, tapi juga untuk mendorong roda ekonomi desa.
“Turnamen ini jadi wadah masyarakat tidak hanya untuk menyalurkan hobi olahraga, tapi juga untuk mendorong geliat UMKM. Ini bukti bahwa event desa bisa berdampak besar,” jelasnya.
Para pelaku UMKM pun menyambut antusias turnamen ini dan berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut di masa depan.
“Kami sangat terbantu. Jualan kami laris. Harapan kami ke depan semoga kegiatan seperti Arjuna Cup ini bisa rutin, bahkan kalau bisa dibuat lebih besar lagi,” harap Ramito, pelaku UMKM dari Desa Penembang .
Dengan keberhasilan penyelenggaraan Arjuna Cup 2025 yang mampu memberi dampak positif bagi sektor ekonomi, banyak pihak berharap event ini menjadi agenda tahunan yang tidak hanya menyatukan semangat olahraga, tetapi juga memperkuat ekonomi kerakyatan di desa.
.jpeg)
0 Komentar